Oleh : Muhammad Ansor Mubarok
Minyak goreng (Foto: Pixabay/Coffekay)
Hampir semua makanan Indonesia dalam proses memasaknya menggunakan minyak goreng. Mulai dari gorengan, tumis-tumisan, sampai makanan berkuah pun masyarakat gemar memasukan minyak goreng sebagai salah satu bahan. Penggunaannya tidak lain untuk meningkatkan cita rasa. Tidak heran, minyak goreng menjadi salah satu bahan yang wajib dimiliki setiap rumah masyarakat Indonesia.
Namun, dibalik kelezatan setiap makanan yang diolah menggunakan minyak goreng, ternyata terdapat sejarah panjang mengenai asal-usul munculnya minyak goreng di dunia, lho!
Minyak goreng (Foto: Pixabay/Skyqxb)
Jauh sebelum menjadi bahan pokok di berbagai negara, minyak goreng dipercaya pertama kali digunakan oleh masyarakat Tiongkok sejak ratusan tahun yang lalu. Dahulu, masyarakat Tiongkok kuno menggunakan minyak goreng dari lemak daging untuk memasak. Lemak yang digunakan berasal dari daging sapi, babi, sampai domba. Mereka akan menggunakan lemak yang berbeda pada setiap musim yang berbeda pula.
Minyak nabati (Foto: Pixabay/CamilleWhite)
Pada masa Dinasti San Guo, masyarakat Tiongkok kuno mulai beralih menggunakan minyak goreng yang terbuat dari biji wijen. Minyak tersebut disebut-sebut sebagai minyak nabati pertama yang ada di dunia. Hingga saat ini minyak wijen masih eksis digunakan oleh masyarakat Tiongkok sebagai bahan makanan karena aromanya yang khas.
Seiring berjalannya waktu, minyak nabati mengalami banyak perkembangan dan mulai memunculkan variasi baru. Salah satunya, minyak kedelai yang digunakan pada masa Dinasti Song dan minyak kacang tanah pada masa Dinasti Qing. Kemudian, di negara barat masyarakat menggunakan minyak nabati yang terbuat dari biji kapas dan beralih menggunakan kedelai setelah tanaman tersebut memasuki wilayah Amerika.
Minyak kelapa (Foto: Gettyimages)
Minyak goreng juga memasuki wilayah nusantara. Tidak ada yang tahu pasti kapan minyak goreng mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, sejak dulu nenek moyang kita sudah mengenal minyak kelapa sebagai salah satu bahan pangan. Hal ini didasari oleh banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di dataran Indonesia, sehingga masyarakat dahulu memanfaatkannya sebagai bahan baku pembuatan minyak.
Sayangnya, pada akhir dekade 1990-an penggunaan minyak kelapa mulai ditinggalkan. Banyak faktor yang membuat eksistensinya semakin memudar, salah satunya karena terjadi perang dagang dengan negara-negara barat yang juga memproduksi minyak nabati. Selain itu, minyak kelapa dianggap kurang ekonomis karena harga jual yang relatif mahal sehingga masyarakat mulai beralih menggunakan minyak lain.
Setelah era minyak kelapa selesai, minyak sawit muncul sebagai alternatif minyak nabati yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bertahun-tahun sejak kemunculannya, minyak ini menjadi sangat populer dan banyak digunakan menggeser minyak kelapa di masa lalu.
Nah, itulah sejarah panjang mengenai asal-usul minyak goreng yang kabarnya pertama kali ditemukan oleh masyarakat Tiongkok kuno. Kini, minyak goreng memiliki banyak sekali alternatif yang dapat digunakan mulai dari hewani sampai nabati.